Nama : Nabilla Kalis Agviatri
NPM : 15511064
Kelas : 1PA07
Sumber : wartawarga.gunadarma.ac.id
Ilmu
Budaya Dasar secara kesuluruhan menurut saya ada suatu Ilmu yang
menjelaskan tentang kebudayaan yang sangat mendasar yang ada di
kehidupan manusia, baik kedalam kehidupan sehari-hari atau yang lainnya.
Dan dari IBD itu sendiri terbagi dari beberapa kelompok, ada yang secara Alamiah, Sosial, dan Pengetahuan Budaya.
Secara
Alamiah pengertian yang bersangkutan dengan IBD bertujuan mengetahui
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji
hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum
yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis
untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian
digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi . Hasil
penelitiannya 100 % benar dan 100 % salah. Yang termasuk kelompok
ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi,
kedokteran, mekanika.
Sedangkan
Sosial yang di maksud dalam IBD ini sendiri memiliki tujuan untuk
mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar
manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman
dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hash penelitiannya tidak mungkin 100 %
benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam
hubungan antar manusia itu tidak dapat berubah dari saat ke saat. Yang
termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi,
politik, demografi, psikologi, antropologi sosial, sosiologi hukum, dsb.
Bahkan
IBD sendiri memiliki kelompok yang bertujuan untuk Pengetahuan Budaya,
tujuan dari Pengetahuan Budaya itu sendiri yaitu, memahami dan mencari
arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu
digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan
pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Peristiwa-peristiwa dan pernyatan-pernyataan itu pada umumnya terdapat
dalam tulisan-tulisan. Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan
metode ilmiah, hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.
Tanpa
kita sadari ternyata IBD itu sendiri memiliki keluasan dalam bentuk
pengetahuan, banyak orang awam yang saat di tanya tentang apa itu Ilmu
Budaya Dasar, hanya dapat menjawab kalau itu Ilmu yang mempelajari
kebudayaan. Tetapi setelah diteliti dan di kaji kembali, ilmu ini banyak
memiliki tujuan. Seperti halnya pengelompokkan di atas yang baru saja
saya jabarkan.
Banyak
orang yang berfikir dan bertanya-tanya di saat ini, terutama di dunia
perkuliahan, mengapa masih mempelajari tentang Ilmu Budaya Dasar? Apa
tujuannya?
Beberapa
tujuan dari IBD ini sendiri tidak lain untuk mengusahakan penajaman
kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih
mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk
kepentingan profesi mereka. Selain itu juga memberi kesempatan pada
mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemánusiaan
dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap
persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut. Yang terutama
mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara
serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam
sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini
terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong
membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas. kedaerahan dan
pengkotakan disiplin ilmu yang ketat. Dan tujuan terakhir adalah
mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu
berdialog satu sama lain. Dengan memilki satu bekal yang sama, pars
akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.
Memang
sepertinya IBD suatu ilmu yang bisa di bilang mudah, dan dapat cepat di
pahami. Tetapi tidak semua orang dapat meresapi tujuan dan maksud dari
ilmu ini. Selain itu banyak yang masih menyepelekan ilmu ini. Tetapi di
harapkan dengan penjelasan di atas ilmu ini dapat di kaji dan di
fikirkan kembali untuk di terapka di kehidupan sehari-hari.
Selain
tujuan yang telah ada di atas, IBD sendiri memiliki Ruang Lingkup.
Ruang Lingkup yang dimaksud adalah sebagai berikut, Berbagai aspek
kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan
budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya ( The
Humanities ), baik dari segi masing-masing keahlian ( disiplin ) didalam
pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai
disiplin dalam pengetahuan budaya.
Dan
yang kedua, Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang
beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan
tempat. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial dan budaya,
manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga
ketidak seragaman yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana
yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk dan coral: ungkapan,
pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
Selain
itu juga IBD memiliki beberapa kelompok pembahasan yang kalau di teliti
lagi pembahasan berikut adalah pembahasan yang sederhana tetapi
mendalam di dalam diri Manusia. Pembahasan itu adalah tentang Manusia
dan Cinta Kasih yang pasti pembahasan ini paling mudah atau paling bisa
kita pahami sendiri, kemudian ada pembahasan tentang Manusia dan
Penderitaan, selain itu ada tentang Manusia dan Keindahan, Manusia dan
Harapan, lalu ada Manusia dan Kegelisahan, Manusia dan Tanggung Jawab,
Manusia dan Pandangan Hidup,dan yang terakhir ada tentang Manusia dan Keadilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar